Menulis Karya
Ilmiah adalah suatu keterampilan seseorang yang didapat melalui berbagai
latihan menulis. Hasil pemikiran, baik konseptual maupun yang disertai bukti
empirik, tidak banyak berguna jika tidak disebarluaskan. Meskipun beragam cara
dapat digunakan untuk menyebarluaskan hasil pemikiran tersebut, media yang
banyak digunakan untuk mengomunikasikannya adalah media cetak atau dengan kata
lain melalui tulisan. Makin efektif tulisan yang dibuat, makin tinggi
kemungkinan tulisan dipahami pembaca.
Untuk menghasilkan
tulisan yang efektif tentu dibutuhkan keterampilan teknik menulis yang memadai.
Membicarakan teknik menulis, artinya membicarakan cara mengemas ide dalam
bentuk tulisan sedemikian rupa sehingga orang yang membaca tulisan tersebut
dapat menangkap ide yang disampaikan dengan benar.
Persiapan
Penulisan Karya Ilmiah
Tahap persiapan
penulisan karya ilmiah terdiri dari kegiatan-kegiatan berikut ini.
- Pemilihan topik/masalah untuk tulisan, yang dapat dilakukan dengan cara merumuskan tujuan dengan jelas dan spesifik serta menentukan dan menelusuri topik tulisan agar lebih terfokus.
- Pengidentifikasian calon pembaca.
- Penentuan cakupan materi untuk tulisan.
A.
Tahap Persiapan
Di
dalam tahap ini ada beberapa tahap yaitu :
- Menemukan masalah atau mengajukan masalah yang akan dibahas dalam penelitian (didukung oleh latar belakang, identifikasi masalah, batasan, dan rumusan masalah).
Dalam
pemilihan masalah/topik juga mempertimbangkan beberapa hal :
· Harus topik yang
paling menarik perhatian.
· Terpusat pada
segi lingkup yang sempit dan terbatas.
· Memiliki data dan
fakta yang obyektif.
· Harus diketahui
prinsip-prinsip ilmiahnya, meskipun serba sedikit.
· Harus memiliki
sumber acuan / bahan kepustakaan yang dijadikan referensi.
Dalam pembatasan
topik/penentuan judul harus memperhatikan beberapa hal berikut :
· Pembatasan topik
harus dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah.
· Penentuan judul
dapat dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah / setelah penulisan karya ilmiah
selesai. Penentuan judul karya ilmiah : pertanyaan yang mengandung unsur 4W+1H
yaitu What (apa), Why (mengapa), When (kapan), Where (dimana) dan How
(bagaimana).
- Mengembangkan kerangka pemikiran yang berupa kajian teoritis
- Mengajukan hipotesis atau jawaban atau dugaan sementara atas penelitian yang akan dilakukan.
- Metodologi (mencakup berbagai teknik yang dilakukan dalam pengambilan data, teknik pengukuran, dan teknik analisis data)
Adapun Tahap
Pengumpulan data :
· Pencarian
keterangan dari bahan bacaan / referensi.
· Pengumpulan
keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah.
· Pengamatan
langsung (observasi) ke obyek yang akan diteliti. Percobaan di laboratorium/
pengujian di lapangan.
B. Tahap
Penulisan
Tahap
Penulisan merupakan perwujudan tahap persiapan ditambah dengan pembahasan yang
dilakukan selama dan setelah penulisan selesai.
C. Tahap
Penyuntingan
Tahap
penyuntingan dilakukan setelah proses penulisan dianggap selesai. Tahap
penyuntingan ini bertujuan untuk :
- Melengkapi yang kurang.
- Membuang yang kurang relevan.
- Menghindari penyajian yang berulang-ulang atau tumpang tindih (overlapping).
- Menghindari pemakaian bahasa yang kurang efektif, misalnya dalam penulisan dan pemilihan kata, penyusunan kalimat, penyusunan paragraf, maupun penerapan kaidah ejaan.
Di
samping itu penyajian juga merupakan tahapan penyuntingan. Teknik penyajian
karya ilmiah harus memperhatikan:
- Segi kerapian dan kebersihan.
- Tata letak (layout) unsur-unsur dalam format karya ilmiah, misalnya halaman muka (cover), halaman judul, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, daftar gambar, daftar pustaka dan lain-lain.
- Standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah, misalnya standar penulisan kutipan, catatan kaki (foot note), daftar pustaka & penggunaan Bahasa Indonesia sesuai EYD.
0 komentar:
Posting Komentar